Desa Mrayan merupakan salah satu des di Kecamatan Ngaryun Kabupaten Ponorogo, yang berbatasan dengan Kecamatan Slahung dan Wilayah Kabupaten Pacitan Menurut sumber cerita yang berkembang dari beberapa sesepuh, asal-usul atau riwayat Desa Mrayan dapat diuraikan sebagai berikut : Pada zaman dahulu kala ada seorang pengembara atau pendatang yang tidak diketahui asal-usulnya, maupun darimana pengembara tersebut berasal. Setelah ada di Desa Mrayan beliau beristirahat, kemudian selang beberapa hari beliau melanjutkan pengembaraannya menuju arah selatan. Pada waktu pengembaraannya beliau menemukan pohon yang banyak buahnya yang rasanya manis dan asam dan tak lain pohon tersebut adalah pohon pakel, maka disitulah dinamakan dusun/dukuh pakel. Kemudian disitulah beliau menetap dan kemudian beliau membuka hutan untuk dijadikan lahan pertanian dan perkampungan. Oleh karena kegigihan dan kerja kerasnya beliau terus melanjutkan membuka hutan untuk lahan pertanian dan perkampungan sampai dengan dukuh krajan. Oleh karena pengembara tersebut tidak diketahui asal muasalnya akhirnya banyak orang yang menamai beliau dengan Mrayahng (mbrayang) yang lambat laun digunakan untuk menamai perkampungan yang telah dibuka beliau, sehingga sekarang dikenal sebagai Desa Mrayan
Desa Mrayan
Desa Mrayan merupakan salah satu des di Kecamatan Ngaryun Kabupaten Ponorogo, yang berbatasan dengan Kecamatan Slahung dan Wilayah Kabupaten Pacitan Menurut sumber cerita yang berkembang dari beberapa sesepuh, asal-usul atau riwayat Desa Mrayan dapat diuraikan sebagai berikut : Pada zaman dahulu kala ada seorang pengembara atau pendatang yang tidak diketahui asal-usulnya, maupun darimana pengembara tersebut berasal. Setelah ada di Desa Mrayan beliau beristirahat, kemudian selang beberapa hari beliau melanjutkan pengembaraannya menuju arah selatan. Pada waktu pengembaraannya beliau menemukan pohon yang banyak buahnya yang rasanya manis dan asam dan tak lain pohon tersebut adalah pohon pakel, maka disitulah dinamakan dusun/dukuh pakel. Kemudian disitulah beliau menetap dan kemudian beliau membuka hutan untuk dijadikan lahan pertanian dan perkampungan. Oleh karena kegigihan dan kerja kerasnya beliau terus melanjutkan membuka hutan untuk lahan pertanian dan perkampungan sampai dengan dukuh krajan. Oleh karena pengembara tersebut tidak diketahui asal muasalnya akhirnya banyak orang yang menamai beliau dengan Mrayahng (mbrayang) yang lambat laun digunakan untuk menamai perkampungan yang telah dibuka beliau, sehingga sekarang dikenal sebagai Desa Mrayan
Label:
Home